My Option Shares: KESIMPULAN

KESIMPULAN

DER (Debt to Equity Ratio)
Nilai DER harus kurang dari 3
Semakin kecil semakin baik, kecuali minus

OPM (Operating Margin)
Semakin besar semakin baik

NPM (Net Profit Margin)
Nilai NPM harus lebih dari 5%
Semakin besar semakin baik

ROA (Return On Asset)
Nilai ROA harus konsisten di atas 20%.
Semakin besar semakin baik
Mengapa harus diatas 20%? Belajar di Saham Fundamental

ROE (Return On Equity)
Nilai ROE harus konsisten di atas 20% - 25%
Semakin besar semakin baik

EPS ( Earning Per Share)
Nilai EPS kuartal terakhir harus meningkat min 15%
Semakin besar semakin baik

PER (Price Earning Ratio)
Nilai PER harus kurang dari 19 (patokan saya)
Semakin kecil semakin baik, kecuali minus

PBV (Price Per Book Value)
Nilai PBV kalau bisa kurang dari 1,6X
Semakin kecil semakin baik, kecuali minus

KRITERIA SAHAM YANG BAGUS

Perhatikan: Profit & Lost Statement, Balance Sheet dan Cash Flow Statement.

Selain Reuters dan FT.com bisa juga dilihat di Indo Primer.

ROA (Return On Asset): Semakin besar persentasenya semakin baik untuk bank 30%, umum 15-25%.

ROE (Return On Equity): Harus konsisten di atas 15% - 25%, Jika ROE di bawah 7% Jangan beli!

NPM (Net Profit Margin): Masih bisa ditoleransi, lakukan study banding dengan saham sejenis. Pilih yang marginnya lebih besar.

OPM (Operating Profit Margin): Tidak ada patokan! Semakin besar nilai OPM saham semakin baik.

DER (Debt To Equity Ratio): Harus < 3. Nilai harus konsisten dan kalau bisa menurun! kecuali untuk saham saham Perbankan!

QR (Quick Ratio): Masih bisa ditoleransi. Kalau bisa minimum 0.8

PER (Price Earning Ratio): PER < 10 = murah, sedangkan 20 = mahal. Semakin kecil nilai PER saham semakin baik.

PBV (Price to Book Value): Tidak ada patokan! Semakin kecil nilai PBV saham semakin baik.

EPS (Earning Per Share): Saham yang bertumbuh sebaiknya EPS kuartal terakhir meningkat min 15% dibanding periode sebelumnya.

Belajar dari: Saham Fundamental dan Analisa Saham.

CATATAN:

Pilih Saham-saham yang FA nya bagus.

Perhatikan ROA, ROE, NPM, OPM, DER, QR, PER, PBV, EPS

Perhatikan BETA Saham dan Target Price-nya.

Kalau sudah ketemu tinggal tunggu harga menthok dibawah

Perhatikan Indikator Saham pilihan.

Perhatikan Charts Harian, Mingguan dan Bulanannya

Lihat Charts Index Dunia: Asia, Eropa dan US Index

Kalau sudah yakin JKSE & Index Dunia naik, pilih saham yang BETAnya diatas 1

Bisa jadi kalo Chart bagus, tapi FA jelek Saham tsb naiknya lama banget bahkan tambah turun.

Kalo sudah ketemu yang bagus langsung Take Action!

Good Luck!! GBU!!

ALPHA
Alpha adalah indicator yang menunjukan kelebihan (excess) atau selisih returns dari suatu saham terhadap returns dari pasar (IHSG), sebagai benchmark, untuk level resiko (Beta) tertentu.
Nilai Alpha positif menunjukan bahwa returns dari suatu saham mempunyai performance lebih baik daripada pasar, sedangkan
Nilai Alpha negatif menunjukan kondisi yang sebaliknya.

BETA SAHAM
ß > 1 (1.1 - 2.9): maka tingkat fluktuasi saham tersebut akan bergerak naik/turun lebih cepat dan lebih besar daripada IHSG
ß = 1 (1): maka tingkat fluktuasi saham tersebut sama dan seiring dengan IHSG
ß < 1 (0.0 - 0.9): maka tingkat fluktuasi saham tersebut akan bergerak naik/turun lebih lambat dan lebih kecil daripada IHSG

R-SQUARED
R-Squared adalah indicator yang menunjukan apakah ada korelasi pergerakan harga saham terhadap pergerakan pasar (IHSG). Nilai R-Squared mempunyai range 0 - 100.
R-Squared tinggi (85 - 100): menunjukan adanya korelasi yang kuat (valid) antara pergerakan harga suatu saham dengan IHSG.
R-Squared rendah (0 - 70): menunjukan tidak adanya korelasi yang valid antara pergerakan harga suatu saham dengan IHSG. Atau dengan kata lain nilai Beta dan Alpha bisa diabaikan.

KESIMPULAN

Entri Populer